Kamis, 01 Agustus 2013

Bebas kok Rahasia?



Everybody knows, Negara kita tercinta menerapkan asas LUBER JURDIL  untuk sistem pemilu
Dan saya yakin anda semua sudah tahu atau bahkan sudah mengerti maksud dari asas luber jurdil ini,

Langsung saja saya menitik beratkan kepada asas “BER” alias Bebas dan Rahasia,

Bila dilihat dari pengertiannya,
Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun,
Sedangkan Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri

Melihat sesuatu yang aneh?
Mungkin tidak,
namun jika disangkutpautkan, akan terasa sedikit keganjalan,

jika memang pemilih diberi kebebasan untuk memilih tanpa ada paksaan dari pihak lain, Mengapa masih harus dirahasiakan?

Apakah asas kebebasan ini terlalu lemah untuk melawan politik uang yang semakin hari semakin subur terjadi di Negara kita tercinta ini, hingga masih perlu dirahasiakan?

Atau

Merahasiakan adalah pelicin dari politik uang agar tidak ketahuan?

Masih bingung?

Mari kita cermati lagi

Jika pemilih merahasiakan pilihannya kepada pihak manapun, its mean
Tidak ada yang tau, siapa, memilih siapa, bahkan kita tidak bisa menanyakan hal yang lebih mendalam lagi seperti mengapa anda memilih orang tersebut,

Jika hal ini terus terjadi, maka politik uang tidak akan bisa dilacak

Karena dalam masyarakat kita masih sedikit pemilih cerdas,
Yang memilih seorang calon dari latar belakangnya,

Kebanyakan masyarakat kita terfokus pada pemberian bukti
Bukti secara instant!
That’s the point, masih banyak masyarakat yang berpresepsi bahwa pilihan  mereka adalah yang bisa memeberikan mereka sesuatu, dalam konteks ini UANG
Hal ini juga yang menyamarkan money politic  di masyarakat kita, ditambah dengan sulitnya melacak politik uang karena politik uang berada di balik bayang-bayang ke-RAHASIA-an

Tapi sebagai masyarakat sipil, kita tidak bisa begitu saja merubah peraturan dan asas yang telah ditetapkan sejak rezim Soeharto dimana asas ini mungkin juga ikut serta dalam upaya mempertahankan kekuasaannya selama 32 tahun.

So what can we do  now?

Be a smart elector!

 Dengan bertambahnya pemilih cerdas yang ada di Negara kita, maka politik uang tidak akan tumbuh subur di negeri ini

Semua orang akan memilih calon dari latar belakang mereka, kegiatan mereka dan apa saja yangn telah mereka lakukan untuk negeri ini

Bukan dari UANG yang mereka berikan
Bukan lagi dari BUKTI INSTANT yang mereka beri

Dengan begitu Negara kita akan mempunyai iklim politik yang bagus,
dengan iklim politik yang bagus kita akan mendapatkan pemerintah yang baik,

dengan pemerintahann yang baik, maka kita akan mendapatkan ekonomi yang baik,
which mean,..
yes! Kesejahteraaan umum!

Ini yang kita perjuangkan kan? So.. be a smart elector
Ajak semuanya teman teman anda, saudara, keluarga pacar,

Masyarakat Indonesia
Semuanya

Harus menjadi smart elector, that’s!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar