Oleh : Hariyo Tri Sedewo
Aku sibuk mencarimu di sela-sela
kata.
Di antara larik sajak yang tak kunjung usai.
Di balik lembar-lembar puisi
yang haram kutafsir.
Haram kumengerti.
Bisik angin membelai jatuh gugur
daun nagasari,
menuntun jatuh menyentuh bumi,
pun adalah baitmu untukku.
Yang
buta pada segala rangkai huruf dan kosakata.
Aku.
Sedang sibuk dengan manusia.
Memahamimu melalui mereka dan tingkah lakunya.
Yang kukira hanya kau buat satu
sajak saja. Kita. Dan sepatutnya meresap lewat rasa.
Ternyata. Kau adalah segala.
Kukusan, 2017